Mertoyudan – Tandur atau tanam mundur istilah menanam padi
bagi orang Jawa saat ini sudah jarang dilakukan oleh kalangan anak-anak muda.
Tandur sebagian besar dilakukan oleh para ibu-ibu atau bahkan mbah-mbah yang
usaianya sudah tidak muda lagi. Para ibu-ibu itu menanam padi di sawah dengan
terik matahari yang menyengat tubuh. Saat ini mencari orang yang mau menanam
padi cukup sulit. Padahal padi jika sudah diolah menjadi nasi merupakan makanan
dasar orang Indonesia. Bisa dibilang bahwa nasi merupakan identitas masyarakat
Indonesia.
Namun, pada hari Senin yang lalu ada hal yang sedikit
berbeda. Dua mahasiswi KKN Undip ikut belajar menanam padi di sawah. Dua
mahasiswi itu adalah Rani dan Zaqia dari desa Mertoyudan. Para gadis ini mau
belajar menanam padi karena sawah yang digarap kebetulan ada di belakang posko
KKN dan melihat yang menanam adalah para
ibu-ibu dan mbah-mbah yang sudah cukup renta. Jadi timbul kesadaran untuk ikut membantu dan
belajar menanam padi. Meski awalnya merasa kesulitan karena ini adalah hal baru
bagi mereka, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatntya untuk belajar
mananam padi.
0 komentar:
Posting Komentar